1. 2.

19 Oktober 2011

Dua Wamenkeu dilimpahi pengawasan APBN

JAKARTA: Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menitipkan pengawasan pengelolaan APBN kepada dua wakilnya, Anny Ratnawati dan Mahendra Siregar. Keduanya diharapkan bisa saling membantu dan berkerjasama guna mendukung tugas-tugasnya sebagai bendahara umum negara.
 
"Bu Anny dan Pak Mahendra, kami titip supervisi portofolio (APBN). Jadi ditingkat pertama akan menjadi wakil kami sehingga kalau kami berhalangan atau meminta dukungan bisa didukung oleh wakil menteri, tetapi pada saat yang bersamaan mensupervisi portofolio," jelas dia di kantornya hari ini.
 
Menurutnya, rencana penambahan wakil menteri muncul dalam sidang kabinet terbatas dan rapat konsultasi presiden dengan DPR empat bulan yang lalu. Keputusan tersebut diambil dalam rangka meningkatkan kapasitas Kabinet Indonesia Bersatu II dalam mencapai tujuan-tujuan yang dinginkan presiden.
 
"Misalnya Kementerian Pendidikan, dengan portofolio yang besar sampai Rp286 triliun, diyakini jangan sampai pengeluaran tidak mencapai sasaran. Itu semua kajian presiden (dalam menetapkan wakil menteri)," tuturnya.
 
Terkait dengan perubahan dan perluasan cakupan kerja dua kementerian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreativ, Menkeu mengatakan akan ada perubahan nomenklatur anggaran. Artinya, aka nada penyesuaian bujet anggaran di kedua kementerian tersebut, baik di APBNP 2011 maupun RAPBN 2012.
 
"Itu masih perlu kami bicarakan. Kami akan lihat dengan Dirjen Anggaran dan kami laporkan untuk mendapat persetujuan DPR," katanya.
 
Pada kesempatan yang sama, Anny Ratnawati mengatakan dia dan Mahendra Siregar akan bersinergi dalam membantu Menteri Keuangan dalam menghadapi tantangan yang semakin besar ke depannya. Pada prinsipnya, secara organisasi Kemenkeu akan bekerja dengan baik untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas keuangan negara dengan lebih detil.  "Tantangannya makin besar, kami harus bersinergi."

[+/-] Selengkapnya...

SBY minta tekan biaya operasional BUMN

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta biaya operasional 141 BUMN supaya ditekan karena besaran pos pengeluaran untuk itu yang mencapai Rp1.075 triliun dinilai terlalu boros.

Hal itu  berbanding terbalik dengan laba yang dihasilkan untuk negara yang terbilang kecil kalau dibuat perbandingan dengan BUMN sejenis di negara lain.

"Pasti ada yang salah dan ada pemborosan keuangan BUMN. Saya minta dilakukan reformasi di birokrasi jajaran BUMN," ujarnya saaat memberikan pengarahan kepada kabinetnya seusai pelantikan sejumlah menteri baru di Istana Negara, hari ini.

Biaya operasional yang sedemikian besar, lanjutnya, juga tidak adil dan membahayakan perekonmian nasional. "Kita tahu dunia krisis karena perilaku korporat sangat tidak baik. Sekarang banyak unjuk rasa di dunia menyoroti gaya hidup korporat dan menghadapi devisit karena gunakan uang negara."

Untuk itu, kata Presiden, dirinya serius meminta pembenahan agar makin berkinerja dan menagih hasilnya prestasi kinerjanya di masa mendatang. Menurut dia, BUMN jumlahnya mencapai 141 perusahaan merupakan aset besar yang semestinya bisa memberikan penerimaan optimal bagi negara dalam membentu pendanaan bagi pembangunan

[+/-] Selengkapnya...

Dahlan Iskan: Direktur Utama PLN Harus Orang PLN

Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan yang akan menggantikan dia sebagai Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) haruslah orang dalam perusahaan yang kini menjabat sebagai direktur. Hal itu agar tidak terjadi guncangan di tubuh perusahaan, setelah ia ditunjuk memimpin Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara.

“Intinya begini (PLN) tidak boleh terguncang-guncang, harus stabil. Untuk stabil yang memimpin nanti harus salah satu direktur yang ada sekarang,” katanya usai dilantik dan mengucap sumpah jabatan di Istana Negara Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011. Dahlan Iskan ditunjuk menggantikan Mustafa Abubakar  yang sakit sehingga kinerjanya dinilai tidak optimal. Posisi baru itu memaksa Dahlan meninggalkan posisinya sebagai Direktur Umum di PLN.

Dahlan mengatakan hari ini atau selambatnya besok penunjukan pengganti dirinya akan segera diputuskan. Ia mengibaratkan PLN sebagai kendaraan yang sangat besar. Saat ini PLN memiliki 50 ribu karyawan ditambah 50 ribu karyawan outsourcing.

“Jadi PLN itu ibarat kendaraan besar, penumpangnya 100 ribu. Kendaraan besar seperti itu tidak boleh jalannya bergelombang-gelombang. Tidak boleh karena penumpangnya nanti mabuk semua. Bayangkan kalau 100 ribu orang mabuk bersama-sama. Nanti muntahnya tidak tertahankan.”

[+/-] Selengkapnya...

Janji Menteri Jero Wacik

Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik meminta perusahaan di bidang energi mineral tak nakal dalam pengelolaan laba. Jero berjanji dalam masa tiga tahun ini akan keras mengajak semua stake holder di bidang energi mineral. “Termasuk asing, mereka kan kaya dari Indonesia. Jangan banyak nakal-nakal, sebagian keuntungan dikembalikan ke Indonesia,” kata mantan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan ini Rabu, 19 Oktober 2011, di Jakarta.

Jero bertekad mendekati semua pihak. Meski menurut dia hal ini susah karena perusahaan asing itu akan mengakali kekayaannya. Dia juga meyakinkan bahwa semua yang bergerak di sektor energi mineral tak akan miskin. “Paling untungnya berkurang,” kata Jero.

Jero menyatakan akan fokus pada empat hal, yakni migas, pertambangan, listrik, dan energi terbarukan. Termasuk mempercepat proyek 10 ribu megawatt. Proyek pertama akan dia evaluasi sebelum melanjutkan yang ke dua. Dia juga bertekad meningkatkan produksi minyak. “Nanti dilihat bisa tidak menuju produksi 1 juta barel,” kata dia.

Ketua Komisi Energi DPR Teuku Risky Harsya menyatakan akan mendorong pemerintah merenegosiasi kontrak karya. Namun Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) juga harus buka komunikasi dengan pemerintah. Teuku optimistis dengan kepemimpinan Jero. Menurutnya kebijakan yang sudah dibahas dengan Dewan akan dilanjutkan. “Kami akan teruskan, lebih cepat lebih baik,” kata dia. Dia berharap Jero cepat paham dalam bidang energi mineral.

[+/-] Selengkapnya...

18 Juni 2011

Bupati Buka Kegiatan District Show Case DBE 3 Jabar – Banten

KARAWANG - Bupati Karawang, H. Ade Swara membuka kegiatan District Showcase Decentralized Basid Education (DBE) 3 Tingkat Jawa Barat – Banten yang digelar di Kab. Karawang, Kamis (9/6). Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Husni Hamid, Pemda Karawang tersebut diikuti oleh para peserta DBE 3 dari berbagai kab/kota mitra di Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, berkembang atau tidaknya kualitas pendidikan sangat ditentukan dari input/masukan yang ada, dalam hal ini adalah tenaga pendidik dan anak didik. “Untuk itu, kedua pelaku utama di bidang pendidikan tersebut harus senantiasa terus memacu diri, menimba ilmu sehingga dapat tercipta loncatan yang signifikan dalam penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas,” ujarnya

Lebih lanjut Bupati mengatakan, konsep yang digunakan dalam program DBE 3 sendiri dinilai sangat menunjang terhadap upaya meningkatkan pembangunan pendidikan, yang telah menjadi prioritas Pemerintah Kab. Karawang. “Program ini merupakan jalur pembinaan bagi para pelajar dalam menumbuh kembangkan kemampuan berkomunikasi, berfikir dan pengembangan nilai nilai kepribadian siswa,”  jelasnya.

Untuk itu, Bupati menyampaikan terimakasih kepada Tim DBE 3 Jabar-Banten beserta yang telah turut  memberikan konstribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kab. Karawang. “Saya berharap, kehiatan ini juga dapat menghasilkan berbagai hal yang bermanfaat bagi upaya peningkatan pembangunan bidang pendidikan termasuk peningkatan mutu guru dan hasil didik di seluruh wilayah Kab.  Karawang,” tambahnya.

Di Kab. Karawang sendiri, lanjut Bupati meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan Pemeintah Kab Karawang telah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp.833 milyar atau mencapai 42,92 Persen dari total APBD. “Jumlah alokasi anggaran tersebut merupakan jumlah alokasi pendidikan terbesar bila dibandingkan dengan kab/kota lain di Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Perwakilan DBE 3 Rifki Rosad menjelaskan bahwa pelaksanaan program DBE 3 di Kab. Karawang di mulai pada akhir tahun 2005 dan akan berakhir Oktober 2011, dimana program ini memfokuskan pada upaya pengembangan pendidikan “Adapun Hasil yang telah dicapai diantaranya adalah lingkungan kelas yang menarik dan pengembangan kecakapan hidup,” jelasnya (A.jun/Junaedi)

[+/-] Selengkapnya...

19 Mei 2011

Akbid Tri Dharma Husada Mencetak Bidan Yang Handal



BANDUNG - Dalam jaman Modernisasi saat ini semua dituntut harus trampil dan propesional baik di segala hal, baik di bidang umum maupun ke kejuruan yang diantaranya di bidang kesehatan, sebab bidang  kesehatan di tuntut harus trampil dan propessional karena kesehatan ini langsung bersentuhan langsung dengan masyarakat, saat ini banyak sekolah – sekolah  berdiri di Jawa Barat yang bertujuan  Untuk  mencerdaskan anak bangsa dan mendorong dunia pendidikan khususnya bidang kesehatan, tak terkecuali Akademi Kebidanan Tri Dharma Husada yang terletak di Jl. Raya Gadobangkong-Cimareme Kab Bandung Barat merasa terpanggil untuk menciptakan tenaga-tenaga bidan yang handal dan siap pakai mengingat masih tingginya tenaga SDM yang dibutuhkan di masyarakat. Adapun cara yang dibentuk didalam mencetak mahasiswa yang unggul dan profesional ini, yang dilakukan oleh Akbid Tri Dharma yaitu dengan meyiapkan staf  tenaga pengajar terdiri dari tenaga ahli dan profesional akademisi maupun praktisi, dengan latar belakang pendidikan DIV Kebidanan, S1, S2, S3, dr Spesialis Anak, dr spesialis Obstetri dan Ginekologi. Selain dari pada itu didalam pemberian materi maupun sarana pendidikan juga ditunjang dengan laboratorium Kebidanan, Komputer dan KDPK (Ketrampilan Dasar Praktek Klinik).

Menurut Ketua yayasan Akbid Tri Dharma, Drs Soeharmadi M.Mpd mengatakan semenjak berdirinya Akbid ini tahun 2005 selalu mengkedepankan tingkat sosialisasi yang tinggi dalam memberikan pemahaman-pemahaman baik terhadap masyarakat maupun Tim pengajar dan mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk menjalin komunikasi fitback satu sama lain, juga tidak terlepas dengan status Akbid ini, “didalam kedudukannya  tidak akan bergerak tanpa kepastian hukum artinya segala bentuk dan mekanismenya sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedurnya sehingga sekarang ini Akbid Tri Dharma sudah mendapat Aktreditasi  BAN-PT pada bulan juni tahun 2010” jelasnya dikantor didampingi Drs Deni Sukandar selaku bendahara yayasan.

Baik segi management Akbid Tri Dharma mengalami kemajuan dengan  memiliki tenaga pengajar tetap sebanyak 8 orang ditambah dengan pengajar lepas juga membangun kerjasama dengan rumah sakit pemerintah dan swasta dan Puskesmas sebagai mitra didalam mengembangkan ilmu kebidanan sebagai lahan praktek. Dan hingga sekarang  jumlak mahasiswanya sudah mencapai  tingkat-1 ada 40 siswa jalaur umum dan jalur khusus 22 siswa, tingakt-2 ada 35 siswa dan tingkat-3 ada 38 siswa “tutur” Wulan Nurasyriani S. SSt selaku Pudir I bagian Akademik .

Ditambahkan selain ke unggulan dosen pengajar, siswa yang sudah lulus juga diberikan peluang untuk magang di berbagai rumah sakit maupun puskesmas untuk mematangkan jiwa kemandirian seorang bidan yang handal. Maka dari itu Akbid Tri Dharma akan selalu komitmen dengan Visi menjadikan Akbid Tri Dharma Husada sebagai institusi terdepan dan unggulan dalam penyelenggaraan pendidikan profesional didukung Misi, 1) menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan profesional kebidanan, 2) mengembangkan penelitian dan pengembangan, 3) menghasilkan tenaga penelitian di bidang kebidanan, 4) mengembangkan jasa dan meningkatkan potensi masyarakat dalam bidang  pembangunan kesehatan, 5) mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi pengguna baik regional, nasional maupun internasional.

Bahkan dari segi sosialpun dilakukan dengan memberikan pemeriksaan kehamilan terhadap warga, membangun sarana jalan dan dalam waktu dekat ini Akbid akan merencanakan sunatan massal terhadap masyarakat setempat “jelas”  Wulan Nurasyriani di kantornya. Untuk itu di ifomasikan kepada masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat supaya jangan salah pilih,” Mau sekolah AKBID Pilihlah Akbid Tri Dharma “ (idris)

[+/-] Selengkapnya...

18 Maret 2011

PLTA Kering Pasokan Listrik Hilang 1.000 MW

GARUT, PB - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan dampak perubahan iklim yang tidak menentu berpotensi menyebabkan hilangnya pasokan listrik sebesar 1.000 megawatt (MW) dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling dan Cirata.

"Potensi kehilangan daya di pembangkit Saguling dan Cirata mencapai 1.000 MW karena perubahan iklim. Terjadi pendangkalan yang membuat debit air menipis dan lingkungan di sekitar PLTA rusak. Itu akibat ulah manusia dan PLN terkena," ujar Direktur Operasional Jawa-Bali PLN, I Ngurah Adyana di sela kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang, Garut, Jawa Barat, Jumat 18 Maret 2011.

Adyana menjelaskan, pembangkit PLN, khususnya PLTA, memang menjadi instalasi pembangkit yang paling terkena dampak dari perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu. Hilangnya pasokan daya listrik juga disebabkan kerusakan lingkungan di sekitar PLTA.

Penurunan debit air, Adyana menjelaskan, mulai dirasakan sejak Februari
dan diperkirakan berlanjut hingga April 2011. Anomali cuaca pada tahun ini juga dianggap berbeda jika dibandingkan tahun lalu. Jika pada 2010 debit air yang semula diperkirakan hanya 6 persen dari biasanya, ternyata masih bisa menampung air hingga 10 persen. "Tahun ini, airnya tidak ada, sehingga kehilangan 1.000 MW," ujar dia.

Meskipun telah kehilangan pasokan listrik sebesar 1.000 MW, PLN menjamin masyarakat yang bermukim di Jawa-Bali tidak perlu khawatir akan adanya pemadaman listrik. Sebab, dari beban puncak Jawa-Bali yang mencapai 18.400 MW, kapasitas listrik yang dimiliki pada sistem pembangkit listrik itu mencapai 22.500 MW.

PLN juga bakal memperoleh tambahan pasokan dari sejumlah pembangkit hasil dari program percepatan pembangkit listrik 10 ribu MW yang sudah beroperasi pada 2011.

"Tidak semua hidup maksimum. Kemampuan pasokan 20 ribu MW, biasanya untuk cadangan 1.500 MW. Dengan hilang 1.000 MW, sisanya hanya 500 MW, sehingga pas-pasan," tuturnya(vv/red)

[+/-] Selengkapnya...

17 Maret 2011

Telkomsel akan bangun 600 BTS di Kalimantan

BALIKPAPAN: PT Telkomsel Regional Kalimantan, pada tahun ini terus berupaya meningkatkan kualitas jaringan dan memperluas coverage, termasuk menambah hingga 600 Base Transceiver Station (BTS) dengan nilai investasi diperkirakan lebih dari Rp1 triliun.

Sampai akhir 2010, Telkomsel Kalimantan telah memiliki lebih dari 3.000 unit BTS yang tersebar di empat provinsi di Pulau Kalimantan. Dengan kekuatan jaringan tersebut, Telkomsel Kalimantan saat ini mengantongi jumlah pelanggan mencapai 9,8 juta pelanggan, meningkat dari posisi akhir tahun lalu sebanyak 9,6 juta pelanggan.

General Manager Network Operation (GM-NO) Telkomsel Kalimantan Dedi Suherman mengatakan pada 2011 pihaknya berencana membangun jumlah BTS yang hampir sama dengan 2010, yaitu sekitar 500-600 BTS.

“Rencana awal, kami menambah sekitar 500-600 BTS. Namun, kami belum bisa pastikan karena kondisi bisa berubah setiap saat seiring perubahan tarif dan kompetisi,” katanya ketika ditemui Bisnis, Selasa lalu.
Selain membangun BTS-BTS baru, Dedi mengakui, saat ini tengah mempertimbangkan untuk menambah kapasitas pada jaringan BTS eksisting guna mengimbangi pertumbuhan permintaan pelanggan yang diyakini terus meningkat.

“Jadi duit [belanja modal] yang sama kami pikirkan untuk menambah sebanyak mungkin tempat baru [BTS] atau menambah kapasitas yang eksisting. Dengan kondisi kapasitas yang sekarang kami mempertimbangkan untuk juga mementingkan pelanggan yang membutuhkan peningkatan kapasitas,” ungkapnya.

Disinggung mengenai besaran belanja modal yang dialokasikan Telkomsel Kalimantan untuk memperluas dan meningkatkan kapasitas jaringan, Dedi enggan menyebutkan angka secara pasti. Dia hanya menegaskan bahwa investasi yang ditanamkan tentunya mengikuti pertumbuhan bisnis, dan nilainya tidak jauh berbeda dari belanja modal yang ditanamkan perusahaan pada tahun lalu.

“Tahun lalu kami membangun sekitar 600-an BTS, kira-kira diatas Rp1 triliun. Tahun ini ya tidak jauh-jauh dari angka itu,” katanya.

Dia menuturkan pembangunan site BTS baru di area Kalimantan membutuhkan investasi yang cukup besar, yakni rerata sekitar Rp2 miliar per unit. Ini seiring dengan kondisi area yang dihadapkan pada tantangan infrastruktur dan biaya transportasi yang tinggi.(bc/red)

[+/-] Selengkapnya...

PLN targetkan tekan angka mati lampu

JAKARTA : PT PLN (Persero) berharap dapat mengurangi ’mati lampu’ di seluruh wilayah Indonesia melalui tambahan 16 pembangkit baru yang diperkirakan bisa beroperasi mulai tahun ini.

”Target kami tahun ini di Jawa mati lampu hanya sembilan kali per pelanggan per tahun. Kalau luar Jawa 15 kali per pelanggan per tahun. Tahun 2009 itu 150 kali per pelanggan per tahun, tahun 2010 50 kali per pelanggan per tahun. Kalau tahun 2011 ini tercapai, kita bisa mengalahkan Malaysia,” ujar Direktur Utama PLN Dahlan Iskan di sela-sela RDP bersama Komisi VI DPR hari ini.

Adapun keenambelas tambahan pembangkit baru yang direncanakan selesai dibangun tahun ini terdiri dari 7 tambahan pembangkit di regional Jawa-Bali yakni PLTU 1 Banten-Suralaya (625 MW), PLTU 3 Banten-Lontar (945 MW), PLTU 2 Jabar-Pelabuhan Ratu (350 MW), PLTU 1 Jatim-Pacitan (630 MW), PLTU 2 Jatim-Paiton (660 MW), PLTU 1 Jateng-Rembang (630 MW) dan PLTU 1 Jabar-Indramayu (990 MW).

Sementara itu, dua pembangkit di regional Indonesia Barat ditargetkan dibangun yakni PLTU 3 Babel-Bangka (60 MW) dan PLTU Kep.Riau-Tanjung Balaikarimun (14 MW).

Selanjutnya tujuh tambahan pembangkit di regional Indonesia Timur yakni PLTU Kalsel-Asam-asam (130 MW), PLTU Sulsel-Barru (100 MW), PLTU 2 Sulut-Amurang (50 MW), PLTU 1 NTT-Ende (14 MW), PLTU NTT-Kupang (33 MW), PLTU Maluku Utara-Tidore (7 MW) dan PLTU Sultra-Kendari (20 MW).

Selain itu, PLN menargetkan total penjualan listrik sebesar 162.708 GWh tahun ini, terdiri dari Jawa-Bali 125.468 Gwh, Indonesia Barat 24.639 Gwh dan Indonesia Timur 12.600 Gwh. Sementara komposisi penjualan per sektor pelanggan yakni untuk rumah tangga 65.418 Gwh, industri 56.595 Gwh, komersial 28.694 Gwh dan publik 12.002 Gwh.

Adapun tambahan daya tersambung ditargetkan sebesar 4.200 MVA, terdiri dari Jawa-Bali 3.142 MVA, Indonesia Barat 690 MVA dan Indonesia Timur 368 MVA. Sedangkan losses tahun ini diperkirakan sebesar 9,65%. (bc/red)

[+/-] Selengkapnya...

Auto2000 incar 38,7% pasar Kalimantan

BALIKPAPAN : Auto2000, distributor utama kendaraan Toyota, pada tahun ini membidik angka penjualan sebesar 14.200 unit dan menguasai 38,7% pangsa pasar di wilayah Kalimantan, terutama di area Timur dan Selatan.
Potensi pasar kendaraan bermotor roda empat di daerah Kalimantan diyakini akan terus bertumbuh, termasuk segmen kendaraan niaga.

Target penjualan Toyota di Pulau Kalimantan tersebut, khususnya dari area Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel), meningkat 25% dibandingkan dengan realisasi 2010 yakni 11.360 unit.

Kaltim diproyeksikan masih menjadi tulang punggung penjualan dengan kontribusi sebesar 70% dari total target, sisanya 30% tersebar di Kalsel dan sekitarnya.

David Yang, Koordinator Wilayah Kalimantan PT Astra International Tbk-Toyota Sales Operation (Auto2000) mengatakan dibandingkan daerah lainnya di Kalimantan, Kaltim masih menjadi backbone untuk penjualan karena potensinya yang cukup menjanjikan bagi pertumbuhan.

“Tahun ini kami berupaya meningkatkan pangsa pasar menjadi 38,7%. Pada 2010, pangsa pasar kami di Kaltim 36,36%. Segmen mobil penumpang masih mendominasi, selain kendaraan niaga seperti truk Dyna, pikap dan kabin ganda Hilux,” katanya kepada Bisnis, hari ini.

David menuturkan target penjualan 14.200 unit tersebut masih cukup realistis untuk dikejar. Dia berharap konsumen dapat segera menyesuaikan dengan kenaikan harga jual kendaraan, seiring penaikan tarif bea balik nama kendaraan (BBNKB). Pemerintah daerah di Kaltim per 17 Februari, menaikkan tarif BBNKB sebesar 5%, dari 10% menjadi 15%. (bc/red))

[+/-] Selengkapnya...

16 Maret 2011

Gempa Jepang Berpotensi Ancam Perdagangan RI

Jakarta, PB - Gempa dan tsunami yang melanda Jepang beberapa waktu lalu harus diantisipasi dampaknya oleh pemerintah Indonesia.

Dari sisi perdagangan misalnya, ekspor-impor Indonesia dengan Jepang bisa terganggu, padahal Jepang adalah salah satu mitra dagang terpenting Indonesia. Dari sisi ekspor, ekspor migas ke Jepang mencapai 33,11 persen dari total ekspor migas Indonesia. Sementara ekspor non migas mencapai 12,71 persen dari total ekspor non migas Indonesia.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Ecky Awal Mucharam di Parlemen, Rabu (16/3). “Dilihat dari data tersebut ada kemungkinan bahwa kinerja ekspor kita akan terganggu karena berkurangnya permintaan Jepang akan energi dan barang-barang ekspor lainnya. Padahal nilai ekspor ke Jepang itu nomor satu melampaui ekspor kita ke Amerika Serikat dan China,” kata Ecky.

Politisi muda dari PKS ini juga menekankan adanya dampak tidak langsung terhadap Indonesia, misalnya China yang ikut kehilangan pasar ekspornya di Jepang, akan mencari pasar baru. “Saat krisis tahun 2008 melanda Amerika Serikat kondisinya juga sama, kita kebanjiran barang ilegal China karena pasar mereka di Amerika tengah lesu. Pemerintah perlu mengantisipasi hal ini,” ujar Ecky.

Dari sisi impor, menurut Anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat ini, walaupun impor migas tidak signifikan karena hanya 0,2 persen dari total impor migas Indonesia, namun impor non migas dari Jepang mencapai 15,62 persen dari total impor Indonesia. “Sekitar 93 persen impor kita itu untuk bahan baku penolong dan barang modal, hanya 7 persen yang untuk barang konsumsi. Jadi jika impor terganggu, kinerja industri kita akan ikut terpengaruh,” kata Ecky.

Menurut Ecky, apa yang terjadi di Jepang saat ini harus menjadi pelajaran sekaligus motivasi bagi pemerintah untuk terus melakukan diversifikasi pasar ekspor dan impor untuk mengurangi ketergantungan ekonomi Indonesia. "Sehingga jika ada negara mitra dagang terkena krisis atau bencana dampaknya tidak terlalu besar bagi Indonesia,” tutupnya.(inc/red)

[+/-] Selengkapnya...

29 Maret 2010

Bus Angkut Penumpang Melebihi Kapasitas Dishub Sulsel tutup Mata


SULSELBAR - Melakukan perjalanan panjang dengan menggunakan armada bus AKDP berfasilitas full AC ternyata tak selamanya berakhir menyenangkan. Terbukti, dalam perjalanan investigasinya ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, wartawan Patroli Bangsa nyaris menempati kursi plastik yang sengaja diletakkan di lorong bus Sumber Mas Murni.

Peristiwa ini terjadi setelah sebelumnya, pihak perwakilan bus dengan sengaja melakukan pendaftaran kursi penumpang secara ganda. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kepemilikan dua lembar karcis berbeda yang mencantumkan tanggal pendaftaran dan nomor kursi yang sama. Kondisi kemudian kian diperparah dengan penempatan beraneka barang bawaan penumpang yang menyesati lorong-lorong bus, sepertihalnya, peti buah langsat, karung beras dan aneka barang bawaan penumpang lainnya.

Belum lagi, dalam perjalanannya menuju Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, pengemudi bus bersangkutan juga terus menambah jumlah penumpangnya. Meski kondisi tempat duduk penumpang telah full dan serasa kian sesak.

Dalam kaitan itu, sejumlah pengguna jasa angkutan bus AKDP Trayek Makassar-Selayar meminta perhatian serius Menteri Perhubungan agar segera menginstruksikan jajaran Dinas perhubungan Sulsel untuk melakukan upaya penertiban terhadap bus-bus angkutan yang kerap mengangkut penumpang dengan melabrak ketentuan kapasitas daya angkut yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya. (fadly syarif)

[+/-] Selengkapnya...

22 Februari 2010

Sembilan Pelabuhan di Batam Ditutup

JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan menutup sembilan pelabuhan tanpa izin yang beroperasi di Batam. “Kita akan tutup. Capek urus-urus lagi,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Laksamana Muda Sunaryo di Batam, Senin.

 

Ia mengatakan tidak ada toleransi lagi kepada pengelola pelabuhan yang tidak mengurus izin. Karena Dirjen Hubla sudah memberikan kemudahan pengurusan perizinan dalam “sunset policy”.

 

Namun, Sunaryo enggan menyebutkan nama-nama pelabuhan yang akan ditutup. “Pelabuhan itu kecil-kecil,” katanya.

 

Mengenai waktu penutupan pelabuhan tidak berizin, ia mengatakan segera. “Tidak ada molor-molor lagi,” katanya.

 

Dirjen Hubla mengeluarkan izin untuk 45 pelabuhan dalam kebijakan sunset policy.

 

Pada kesempatan itu Sunaryo juga mengatakan, Pelabuhan Harbour Bay batal berubah fungsi menjadi pelabuhan umum. “Pelabuhan Harbour Bay tetap menjadi pelabuhan khusus pariwisata,” katanya.

 

Ia mengatakan pengelola Harbour Bay membatalkan pengalihan fungsi menjadi pelabuhan umum, terkendala syarat-syarat menjadi pelabuhan umum.(mn/red)

[+/-] Selengkapnya...

Sembilan Pelabuhan di Batam Ditutup

JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan menutup sembilan pelabuhan tanpa izin yang beroperasi di Batam. “Kita akan tutup. Capek urus-urus lagi,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Laksamana Muda Sunaryo di Batam, Senin.

 

Ia mengatakan tidak ada toleransi lagi kepada pengelola pelabuhan yang tidak mengurus izin. Karena Dirjen Hubla sudah memberikan kemudahan pengurusan perizinan dalam “sunset policy”.

 

Namun, Sunaryo enggan menyebutkan nama-nama pelabuhan yang akan ditutup. “Pelabuhan itu kecil-kecil,” katanya.

 

Mengenai waktu penutupan pelabuhan tidak berizin, ia mengatakan segera. “Tidak ada molor-molor lagi,” katanya.

 

Dirjen Hubla mengeluarkan izin untuk 45 pelabuhan dalam kebijakan sunset policy.

 

Pada kesempatan itu Sunaryo juga mengatakan, Pelabuhan Harbour Bay batal berubah fungsi menjadi pelabuhan umum. “Pelabuhan Harbour Bay tetap menjadi pelabuhan khusus pariwisata,” katanya.

 

Ia mengatakan pengelola Harbour Bay membatalkan pengalihan fungsi menjadi pelabuhan umum, terkendala syarat-syarat menjadi pelabuhan umum.(mn/red)

[+/-] Selengkapnya...

18 Februari 2010

Besok, Direksi Pertamina Dilantik



   





      JAKARTA - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar Jumat besok, 19 Februari 2010, akan melantik direksi baru Pertamina. Mustafa memastikan Karen Agustiawan aman dari posisinya sebagai direktur utama.

    "Dari dulu kami pastikan, Karen tidak (diganti)," kata Mustafa di Istana Presiden, Jakarta, Kamis 18 Februari 2010.

    Dia mengatakan, pelantikan akan dilakukan besok pada pukul 14.00. Pelantikan direksi salah satunya untuk mengisi direktur hulu, bekas jabatan Karen.(vv/red)

[+/-] Selengkapnya...

Staff Redaksi



Hendrik S (Polda Metro Jaya) Valentinus MS (Jaksel) Gorby, Robin S (Jaktim) Ramdani BE, Agus Subarkah (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :Irawan (Kabiro), Ucup Supriyadi, Rizal Aska, Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : Irmiadi (Ka.Prwkln) Suwardi, Suripto, nano Wijaya, Sutiyo, Suseno, Sujono, Herry, Adhie, Elik Yulianto, Israludin, Rimanda K Saputra. Kab Tanggamus : MBadri Ma'ruf. Prwkln Jambi : Sabarudin Nasution SE (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar : Abdul Munir, M.Syarif Hidayat. Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan. Biro Sulselbar : fadly Syarif (Ka.Biro)