1. 2.

17 Maret 2011

Telkomsel akan bangun 600 BTS di Kalimantan

BALIKPAPAN: PT Telkomsel Regional Kalimantan, pada tahun ini terus berupaya meningkatkan kualitas jaringan dan memperluas coverage, termasuk menambah hingga 600 Base Transceiver Station (BTS) dengan nilai investasi diperkirakan lebih dari Rp1 triliun.

Sampai akhir 2010, Telkomsel Kalimantan telah memiliki lebih dari 3.000 unit BTS yang tersebar di empat provinsi di Pulau Kalimantan. Dengan kekuatan jaringan tersebut, Telkomsel Kalimantan saat ini mengantongi jumlah pelanggan mencapai 9,8 juta pelanggan, meningkat dari posisi akhir tahun lalu sebanyak 9,6 juta pelanggan.

General Manager Network Operation (GM-NO) Telkomsel Kalimantan Dedi Suherman mengatakan pada 2011 pihaknya berencana membangun jumlah BTS yang hampir sama dengan 2010, yaitu sekitar 500-600 BTS.

“Rencana awal, kami menambah sekitar 500-600 BTS. Namun, kami belum bisa pastikan karena kondisi bisa berubah setiap saat seiring perubahan tarif dan kompetisi,” katanya ketika ditemui Bisnis, Selasa lalu.
Selain membangun BTS-BTS baru, Dedi mengakui, saat ini tengah mempertimbangkan untuk menambah kapasitas pada jaringan BTS eksisting guna mengimbangi pertumbuhan permintaan pelanggan yang diyakini terus meningkat.

“Jadi duit [belanja modal] yang sama kami pikirkan untuk menambah sebanyak mungkin tempat baru [BTS] atau menambah kapasitas yang eksisting. Dengan kondisi kapasitas yang sekarang kami mempertimbangkan untuk juga mementingkan pelanggan yang membutuhkan peningkatan kapasitas,” ungkapnya.

Disinggung mengenai besaran belanja modal yang dialokasikan Telkomsel Kalimantan untuk memperluas dan meningkatkan kapasitas jaringan, Dedi enggan menyebutkan angka secara pasti. Dia hanya menegaskan bahwa investasi yang ditanamkan tentunya mengikuti pertumbuhan bisnis, dan nilainya tidak jauh berbeda dari belanja modal yang ditanamkan perusahaan pada tahun lalu.

“Tahun lalu kami membangun sekitar 600-an BTS, kira-kira diatas Rp1 triliun. Tahun ini ya tidak jauh-jauh dari angka itu,” katanya.

Dia menuturkan pembangunan site BTS baru di area Kalimantan membutuhkan investasi yang cukup besar, yakni rerata sekitar Rp2 miliar per unit. Ini seiring dengan kondisi area yang dihadapkan pada tantangan infrastruktur dan biaya transportasi yang tinggi.(bc/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Staff Redaksi



Hendrik S (Polda Metro Jaya) Valentinus MS (Jaksel) Gorby, Robin S (Jaktim) Ramdani BE, Agus Subarkah (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :Irawan (Kabiro), Ucup Supriyadi, Rizal Aska, Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Martunas S. Prwkln Lampung : Irmiadi (Ka.Prwkln) Suwardi, Suripto, nano Wijaya, Sutiyo, Suseno, Sujono, Herry, Adhie, Elik Yulianto, Israludin, Rimanda K Saputra. Kab Tanggamus : MBadri Ma'ruf. Prwkln Jambi : Sabarudin Nasution SE (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar : Abdul Munir, M.Syarif Hidayat. Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan. Biro Sulselbar : fadly Syarif (Ka.Biro)